Rendahnya Inflasi Belum Tentu Jadi Keberhasilan BI Kendalikan Harga

14-09-2021 / KOMISI XI

 

Anggota Komisi XI DPR RI Harmusa Oktaviani menilai rendahnya inflasi hingga Bulan Agustus 2021, disebabkan karena keberhasilan Bank Indonesia (BI) dalam mengendalikan harga. Sebab, menurut Harmusa, inflasi dapat dimaknai seperti dua sisi berbeda dari mata uang yang sama.

 

“Pertama, inflasi rendah bisa dimaknai sebagai keberhasilan pemerintah dan BI dalam menjaga stabilitas harga. Namun, yang kedua, inflasi rendah ini juga dapat terjadi akibat rendahnya daya beli masyarakat karena kondisi perekonomian yang belum benar-benar pulih,” ujar Harmusa dalam dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Gubernur BI terkait evaluasi semester I kinerja BI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/9/2021).

 

Menurut politisi Partai Demokrat tersebut, saat pandemi masih berlangsung, daya beli masyarakat belum benar-benar pulih. Jika daya beli tersebut sudah kembali, jelasnya, pasti angka inflasi cenderung bergerak naik. “Sehingga, kami mohon agar BI jangan dulu klaim rendahnya inflasi ini karena keberhasilan BI kendalikan harga. Namun harus benar-benar dikaji secara tepat,” tambah Harmusa.

 

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI Misbakhun menilai rendahnya inflasi sebagai suatu prestasi pemerintah hanya akan terjadi dalam kondisi perekonomian yang normal. Negara Amerika, tambah Misbakhun, menggunakan isu kenaikan inflasi 5,4 persen dalam rangka untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Sebab, selama ini inflasi di negara tersebut hanya berkisar 2 persen.

 

“Dan kita yang biasanya inflasi stabil di angka 3 koma sekian persen, sekarang stabil di angka 1 hingga 2 persen. Bahkan ada kecenderungan kita deflasi. Lah, ini yang harus kemudian menjadi pertanyaan, apakah kita tidak membutuhkan inflasi yang tinggi untuk angkat perekonomian  kita?” tanya politisi Partai Golkar tersebut.

 

Diketahui, BI mencatat rendahnya inflasi di Bulan Agustus 2021 tercatat 1,59 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,52 persen (yoy). Rendahnya inflasi hingga Bulan Agustus 2021 ini, menurut BI sejalan dengan masih terbatasnya permintaan dalam negeri. BI juga menjelaskan fenomena ini dikarenakan konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi pada kisaran target. (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...